PEREMPUAN BERDAYA DALAM FILM SANG PENCERAH

20:43:00 Unknown 0 Comments





sumber gambar: https://hasanjunaidi.files.wordpress.com/2010/09/sang-pencerah2.jpg?w=510

Film merupakan salah satu media masa yang berbentuk audio visual dan sifatnya sangat kompleks. Selain sebagai sumber informasi yang menghibur atau sarana rekreasi dan edukasi, film juga merupakan sebuah karya estetika yang dapat menjadi media penyebarluasan nilai-nilai kebudayaan baru (Sobur, 2001: 30). Lebih dari itu, media (film) juga dipandang sebagai ruang yang merepresentasikan berbagai ideologi. Dengan demikian, film dapat menjadi alat penyebaran ideologi penguasa, alat legitimasi, alat pengontrol wacana publik, maupun alat resistensi terhadap kekuasaan untuk membangun kultur dan ideologi.
Ada hal menarik yang dapat dilihat dari film biopik (film yang bercerita dan mengangkat kisah seorang tokoh) Sang Pencerah yang mengisahkan perjalanan hidup seorang tokoh inspirator bangsa, Kiai Haji Ahmad Dahlan. Film karya sutradara kawakan Hanung Bramantyo ini mencoba menvisualisasikan sosok Ahmad Dahlan dari kecil hingga perjuangannya dalam meluruskan kembali ajaran agam Islam. Dalam film ini dikisahkan bagaimana K.H Ahmad Dahlan mendirikan perkumpulan Muhammadiyah yang memiliki visi mencerdaskan bangsa.
Sosok luar biasa K. H Ahmad Dahlan ini tentunya tidak lepas dari siapa partner hidupnya yang senantiasa memotivasi dan memberikan semangat dalam berjuang. Meskipun pepatah “behind a great man there’s a great woman” sering tidak diamini oleh sebagian aktivis perempuan, tetapi perkataan Umar bin Khattab ini layak untuk direnungkan, yakni “Laki-laki sukses itu dilihat dari dua hal, yang pertama siapa ibunya dan yang kedua siapa istrinya.” Mari kita cermati partner K.H Ahmad Dahlan yang tampak dalam film Sang Pencerah.
Siti walidah dalam film itu ditampilkan sebagai perempuan tangguh dan berdaya (setelah ibu K.H Ahmad Dahlan) yang selalu mendampingi kehidupan sang Kiai Pencerah. Perempuan ini selalu setia menemani manis dan getirnya perjuangan suaminya, K.H Ahmad Dahlan dalam. Jika dicermati, setidaknya ada empat bagian (scene) atau adegan didalam film Sang Pencerah yang menggambarkan bagaimana sosok perempuan berdaya.
Pertama,  ketika Kiai Lurah Noor (kepala jamaah Masjid Besar) mengatakan kepada Walidah bahwa apa yang dilakukan suaminya (K.H Ahmad Dahlan) sudah melenceng terlalu jauh, “jika kamu diam saja maka kamu akan ikut berdosa” ujar Kiai Lurah Noor dalam salah satu adegan. Dengan tegasnya Walidah mengatakan bahwa suaminya memiliki alasan yang kuat atas perbuatannya tersebut. Walidah  yakin suaminya adalah orang yang sangat berhati-hati dalam bertindak. Adegan dan  perbincangan dalam scene tersebut menggambarkan  bahwa Walidah adalah sosok istri yang baik dan sangat kuat dalam memegang prinsip.
 Kedua, Walidah rela berkorban dengan memberikan seluruh tabungannya untuk membangun kembali langgar (mushalla) yang dirobohkan oleh sekelompok orang yang tidak menentang K.H Ahmad Dahlan. Bantuan yang diberikan oleh Walidah sangat berpengaruh terhadap kondisi spikologis K.H Ahmad Dahlan pada saat itu. Semangat K.H Ahmad Dahlan semakin kuat karena semakin menyadari besarnya dukungan orang-orang terdekat terhadap dirinya.
Ketiga, Walidah tidak tinggal diam ketika suaminya kembali berangkat ke Tanah Suci guna menunaikan ibadah haji dan memperdalam ilmu agama sebagaimana yang diminta oleh Sri Sultan. Walidah justru mengajarkan keterampilan membatik dan memintal benang pada penduduk setempat. Ini adalah langkah pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh walidah. Namun sayangnya, di dalam adegan tersebut tidak digambarkan secara gamblang dimana (tempat) Walidah mengajar.
Keempat, sebelum menikah dengan Kiai Haji Ahmad Dahlan, Walidah penah diminta untuk melakukan shalat istikharah oleh sang Ayah untuk menentukan calon suaminya. Namun, walidah tidak melaksanakan perintah itu. Walidah justru bermunajat kepada Allah . hal itu menunjukkan Walidah bukan sosok perempuan yang pasrah da menerima apa saja yang diinginkan oleh orang tuanya. Walidah tidak bermaksud melawan apa yang diinginkan oleh orang tuanya, melainkan berusaha meyakinkan orang tuanya bahwa pilihannya adalah yang terbaik. Walidah menyampaikan kepada orang tuanya bahwasanya ia sangat yakin dan tidak ada sedikitpun kebimbangan dalam dirinya dalam memilih Muhammad Darwis (Ahmad Dahlan muda).
Siti Walidah, adalah sebuah gambaran perempuan yang luar biasa kala itu sebagaimana yang terdapat dalam film Sang Pencerah. Peran Siti Walidah dalam kesuksesan K.H Ahmad Dahlan tidak dapat dipandang sebalh mata. Selain sukses menjadi istri yang baik bagi K.H Ahmad Dahlan, sosok perempuan berdaya dalam film Sang Pencerah ini juga ambil bagian demi kemaslahatab umat dan bangsanya. 

 Oleh; Muhammad Ainun Najib

*dimuat dalam Suara Aisyiyah edisi ke 5 Th. Ke-91 Mei 2014






0 comments: